Senin, 09 Desember 2013

analisa tentang media sosial dikalangan remaja

Media Sosial di Kalangan Remaja

        Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era globalisasi sekarang ini berdampak langsung bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Sebelum perkembangan tersebut nampak jelas di dunia ini, tidak banyak masyarakat yang mengenal berbagai macam media telekomunikasi seperti internet. Berbeda dengan zaman sekarang di mana sebagian masyarakat bahkan masyarakat menengah ke bawah, sudah mengenal teknologi komunikasi seperti internet.

 Internet memang memberikan banyak kemudahan bagi penggunanya. Dengan internet kita dapat mengakses informasi secara mudah, cepat, dan terkini. Berbagai situs dalam internet seolah menjadi candu masyarakat .
Salah satu situs yang saat ini sedang marak di kalangan masyarakat adalah jejaring sosial. Mendengar kata 'jejaring sosial' tentunya terlintas facebook, twitter, MySpace, dan sebagainya di pikiran kita. Kemunculan jejaring sosial disadari memang sudah menjadi gaya hidup dan fenomena di kalangan masyarakat khusunya remaja.
     Media sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
     Analisis jaringan media sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan media  sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
   Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan media sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram media  sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.

# Dampak Positif Media  Sosial
- Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan social yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan public dan mengelola jaringan pertemanan.
- Memperluas jaringan pertemanan dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar diantaranya belum pernah mereka temui secara langsung.
- Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
- Situs jejaring social membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
- Internet sebagai media komunikasi.
- Media pertukaran data.
- Media untuk mencari informasi atau data.
- Kemudahan memperoleh informasi.
- Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan.

  # Dampak Negatif Media Sosial
- Situs jejaring sosial adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru di kenal melalui jejaring sosial menggunakan jati diri yang sesungguhnya atau tidak.
- Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat di akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
- Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
- Carding : Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
- Perjudian : Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.


    Disadasri atau tidak, jejaring sosial memang telah mengubah gaya hidup banyak orang. Zaman dahulu kehidupan masyarakat tenang-tenang saja tanpa kehadiran jejaring sosial di tengah-tengah mereka. Sedangkan di era ini sebagain besar remaja dan orang dewasa dapat diibaratkan tidak bisa hidup tanpa teknologi seperti internet, smartphone, dan jejaring sosial tersebut. Jejaring sosial meningkatkan rasa ingin tahu yang besar di masyarakat, membuat masyarakat ingin selalu update akan informasi dan trend saat ini, serta membuat masyarakat lebih membuka diri dan keseharian mereka lewat situs sosial yang dapat dikunjungi oleh banyak orang.
Jejaring sosial memang sudah menjadi candu bagai banyak masyarakat Indonesia. Kehadirannya membawa perubahan positif maupun negatif yang berdampak bagi kita dan hubungan sosial dengan orang lain. Penggunaan jejaring sosial sebaiknya dapat dilakukan sesuai porsi dan tempatnya. Mengumbar amarah dan hal-hal yang sifatnya pribadi dapat menurunkan kualitas diri kita di mata orang lain. Hal itu hanya akan membuat mereka menganggap bahwa kita hanyalah pribadi yang kurang percaya diri. Selain itu dengan menggunakannya dalam porsi berlebih akan membuat kita terlalu bergantung dengan jejaring sosial dan menomor duakan hal-hal yang justru lebih penting seperti pekerjaan, pelajaran, bahkan waktu bersama orang-orang terdekat, sehingga penggunaannya harus menyesuaikan penggunaan jejaring sosial itu. Perubahan teknologi yang besar berpengaruh pada perubahan gaya hidup yang besar juga.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar