Media Sosial di Kalangan Remaja
Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era globalisasi
sekarang ini berdampak langsung bagi seluruh masyarakat di Indonesia.
Sebelum perkembangan tersebut nampak jelas di dunia ini, tidak banyak
masyarakat yang mengenal berbagai macam media telekomunikasi seperti
internet. Berbeda dengan zaman sekarang di mana sebagian masyarakat
bahkan masyarakat menengah ke bawah, sudah mengenal teknologi komunikasi
seperti internet.
Internet memang memberikan banyak kemudahan bagi penggunanya. Dengan
internet kita dapat mengakses informasi secara mudah, cepat, dan
terkini. Berbagai situs dalam internet seolah menjadi candu masyarakat .
Salah satu situs yang saat ini sedang marak di kalangan masyarakat
adalah jejaring sosial. Mendengar kata 'jejaring sosial' tentunya
terlintas facebook, twitter, MySpace, dan sebagainya di pikiran
kita. Kemunculan jejaring sosial disadari memang sudah menjadi gaya
hidup dan fenomena di kalangan masyarakat khusunya remaja.
Media sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari
simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang
dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi,
ide, teman, keturunan, dll.
Analisis jaringan media sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan media sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan media sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram media sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
Analisis jaringan media sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan media sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan media sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram media sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
# Dampak Positif Media Sosial
- Anak
dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan social
yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka
akan belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan public dan
mengelola jaringan pertemanan.
-
Memperluas jaringan pertemanan dengan orang lain di seluruh dunia,
meski sebagian besar diantaranya belum pernah mereka temui secara
langsung.
- Anak
dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui
teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka
berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
- Situs
jejaring social membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat,
perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka
yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka,
menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
- Internet sebagai media komunikasi.
- Media pertukaran data.
- Media untuk mencari informasi atau data.
- Kemudahan memperoleh informasi.
- Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan.
# Dampak Negatif Media Sosial
- Situs
jejaring sosial adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan
kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru di
kenal melalui jejaring sosial menggunakan jati diri yang sesungguhnya
atau tidak.
- Pornografi
: Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi,
memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki
internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para
produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk
memilih jenis home page yang dapat di akses. Di internet terdapat
gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan
kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
- Penipuan
: Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput
dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal
ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia
informasi tersebut.
- Carding
: Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan
menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam
dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan
kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat
mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit)
on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka
menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan
mereka.
- Perjudian
: Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke
tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari
situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan
memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
Disadasri atau tidak, jejaring sosial memang telah mengubah gaya
hidup banyak orang. Zaman dahulu kehidupan masyarakat tenang-tenang saja
tanpa kehadiran jejaring sosial di tengah-tengah mereka. Sedangkan di
era ini sebagain besar remaja dan orang dewasa dapat diibaratkan tidak
bisa hidup tanpa teknologi seperti internet, smartphone, dan jejaring
sosial tersebut. Jejaring sosial meningkatkan rasa ingin tahu yang besar
di masyarakat, membuat masyarakat ingin selalu update akan
informasi dan trend saat ini, serta membuat masyarakat lebih membuka
diri dan keseharian mereka lewat situs sosial yang dapat dikunjungi oleh
banyak orang.
Jejaring sosial memang sudah menjadi candu bagai banyak masyarakat
Indonesia. Kehadirannya membawa perubahan positif maupun negatif yang
berdampak bagi kita dan hubungan sosial dengan orang lain. Penggunaan
jejaring sosial sebaiknya dapat dilakukan sesuai porsi dan tempatnya.
Mengumbar amarah dan hal-hal yang sifatnya pribadi dapat menurunkan
kualitas diri kita di mata orang lain. Hal itu hanya akan membuat mereka
menganggap bahwa kita hanyalah pribadi yang kurang percaya diri. Selain
itu dengan menggunakannya dalam porsi berlebih akan membuat kita
terlalu bergantung dengan jejaring sosial dan menomor duakan hal-hal
yang justru lebih penting seperti pekerjaan, pelajaran, bahkan waktu
bersama orang-orang terdekat, sehingga penggunaannya harus menyesuaikan
penggunaan jejaring sosial itu. Perubahan teknologi yang besar
berpengaruh pada perubahan gaya hidup yang besar juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar