Kamis, 26 Desember 2013

psikologi sebagai ilmu

Pengertian Psikologi

Psikologi yang dalam istilah lama di sebut ilmu jiwa berasal dari kata bahasa inggris psychology. Kata psychology merupakan dua akar kata yang bersumber dari bahasa greek ( Yunani ), yaitu  psyche yang berarti jiwa, logos yang berarti ilmu. Jadi, bisa diambil kesimpulan tentang definisi psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mempelajari, menganalisis, menerapkan, dan memimpin proses-proses pendidikan sedemikian rupa, sehingga timbul sistem pendidikan yang efisien.
Psikologi sebagai ilmu merupakan pegetahuan yang di peroleh  dengan pendekatan ilmiah, dan merupakan pengetahuan yang di peroleh dengan penelitian-penelitian ilmiah. Oleh karenanya sebagai salah satu ciri psikologi sebagai suatu ilmu adalah berdasarkan data empiris di samping data tersebut di peroleh secara sistematis, ( Morgan, dkk,1984 ). Namun, lebih spesifik lagi psikologi lebih banyak di kaitkan dengan kehidupan organism manusia. Bruno (1987), membagi pengertian psikologi dalam tiga bagian yang pada prinsipnya saling berhubungan. Pertama psikologi adalah studi(penyelidikan) mengenai “ruh”. Kedua, adalah ilmu pengetahuan mengenai “kehidupan mental”. Ketiga, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “tingkah laku” organism.
Psikologi sebagai suatu ilmu, mempunyai tugas-tugas atau fungsi-fungsi tertentu seperti ilmu-ilmu pada umumnya. Adapun tugas-tugas psikologi ialah:
a.       Mengadakan deskripsi, yaitu tugas untuk menggambarkan secara jelas hal-hal yang di bicarakan.
b.      Menerangkan, yaitu tugas untuk menerangkan keadaan yang mendasari terjadinya peristiwa-peristiwa tersebut.
c.       Menyusun Teori, yaitu tugas mencari dan merumuskan ketentuan-ketentuan mengenai hubungan antara peristiwa satu dengan peristiwa yang lain.
d.      Prediksi, yaitu untuk membuat ramalan mengenai hal-hal yang mungkin terjadi.
e.       Pengendalian, yaitu tugas untuk mengatur peristiwa-peristiwa atau gejala.
Seperti yang dipaparkan di depan kerena psikologi merupakan suatu ilmu, maka dengan sendirinya psikologi juga mempunyai ciri-ciri seperti ilmu-ilmu yang lain seperti,
§  Objek tertentu
§  Metode pendekatan atau penelitian tertentu
§  Mempunyai riwayat atau sejarah tertentu
§  Sistematika yang teratur sebagai hasil pendekatan terhadap objek
Tujuan mempelajari psikologi:
ü  Untuk membantu guru dan calon guru agar menjadi lebih bijaksana membimbing anak didiknya dalam hubungannya dengan proses pertumbuhan belajar.
ü  Agar para guru dan calon guru memiliki dasar-dasar luas dalam mendidik pada umumnya, dan bidang keahliannya pada khususnya, sehingga anak didiknya lebih baik dalam belajar.
ü  Agar para guru dan calon guru dapat menciptakan suatu sistem yang lebih efisien dengan jalan mempelajarinya dan menganalisis tingkah laku anak didik dalam proses-proses pendidikan yang berlangsung. 
Manfaat mempelajari psikologi pendidikan:
v  Bisa memahami anak didiknya dan untuk sampai pada tahap ini kita perlu mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak sejak lahir.
v  Bisa mengetahui peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi dalam setiap fase serta faktor yang menunjang dan menghambat potensi-potensi dasar yang memiliki anak serta intelegensi dan bakat sifat-sifat serta cirri-ciri kepribadian anak.
v  Bisa memahami hal-hal yang berhubungan dengan masalah belajar dan mengejar serta vareasi serta modelnya.
B.     Objek Formal dan Material
                    i.            Objek material : objek material ilmu adalah objek yang bersifat umum, dilihat dari wujudnya yaitu yang menjadi sasaran suatu ilmu pengetahuan. Objek material psikologi adalah manusia.
                  ii.            Objek formal : objek yang bersifat spesifik, dari segi tertentu yaitu objek material yang dibahas. Objek formal psikologi adalah perilaku manusia dan hal-hal yang berkaitan dengan proses tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar